Gigi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seekor Simpanse sedang menunjukkan giginya
Bagian dari gigi molar manusia

Gigi adalah salah satu struktur berkalsifikasi dan keras yang terdapat di dalam mulut manusia dan hewan vertebrata. Strukturnya yang bervariasi memungkinkan gigi melakukan banyak fungsi. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Pada beberapa hewan, terutama karnivora, gigi juga berfungsi sebagai senjata untuk membunuh mangsa.

Akar gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, fungsinya untuk membantu mencegah terbentuknya lubang pada gigi. Pulp dalam gigi dapat ditemukan di pusat dan inti gigi. Sedangkan dentin merupakan lapisan yang terletak di bawah email.

Gigi merupakan bagian yang dapat membedakan jenis mamalia serta dapat menjadi fosil. Paleontologis menggunakan gigi untuk mengidentifikasi jenis fosil dan sering kali menemukan hubungan di antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.[1]

Bentuk gigi juga berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit dicerna. Karnivora membutuhkan gigi taring untuk membunuh dan merobek mangsa karena daging mudah dicerna, maka hewan karnivora dapat menelan makanan tanpa membutuhkan gigi geraham untuk mengunyahnya terlebih dahulu.

Bagian-bagian gigi[sunting | sunting sumber]

Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Mahkota gigi terdiri dari beberapa bagian antara lain sebagai berikut.

  • Lapisan email

Lapisan email merupakan lapisan yang paling keras.

  • Tulang gigi (dentin)

Di dalam dentin terdapat saraf dan pembuluh darah.

  • Rongga gigi (pulpa)

Pulpa merupakan bagian antara corona dan radiks.

  • Leher gigi atau kolum

Kolum merupakan bagian yang berada di dalam gusi.

  • Akar gigi atau radiks

Akar gigi merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantara semen gigi.

  • Semen gigi

Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi.

Semen gigi terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:

  • Lapisan semen
Lapisan semen merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
  • Gusi
Gusi merupakan tempat tumbuh gigi.

Jumlah gigi[sunting | sunting sumber]

Masa periodik Gigi seri Gigi taring Gigi geraham Gigi bungsu Jumlah gigi
(buah)
Anak 8 4 8 20
Dewasa 8 8 16 Ada
(18–30 tahun)
32

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Simpanse Punya Gigi Tetap Menyusu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 31 Januari 2013.  Teks "News KeSimpulan" akan diabaikan (bantuan)

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]